Andre Taulany yang merupakan komedian terkenal tanah air, dan juga terkenal sebagai mantan vokalis band terkenal Stinky yang sudah malang melintang didunia hiburan. Dikenal sebagai artis yang multitalenta, Andre juga sering kali tampil sebagai komedian dan host acara acara besar.
BACA JUGA : Jadi Komedian Paling Mahal Indonesia, Ini Total Kekayaan Sule
Andre yang mempunyai nama lengkap Andreas Taulany Hauma, yang lahir pada tanggal 17 Desember 1974. Ia memulai karir nya sebagai Vokalis band Stinky dan keluar dari band tersebut untuk meneruskan karir sebagai komedian. Hingga saat ini Andre dikenal artis yang memiliki kekayaan yang fantastis karena usahanya diwaktu muda.
Saat ini Andre dijuluki sebagai Sultan Bintaro, Lalu dari mana julukan tersebut? Bukan tanpa alasan, Kekayaan Andre yang dinilai mencapai angka Rp 21,3 Miliar. Wajar jika pada akhirnya banyak yang menjuluki ia sebagai Sultan Bintaro.
Kira kira apa saja sumber kekayaan Andre Taulany :
- Komedian
Meskipun mengawali karir sebagain vokalis band Stinky, namun andre dikenal sebagai komedian yang sering berpasangan dengan rekannya yakni Sule.Karir Andre yang melejit sebagai komedian dimulai pada cara OVJ di Trans7. Dimana acara tersebut sukses memberikan hiburan kepada masyarakat tanah air dengan beberapa rekannya seperti Sule, Parto, Nunung dan Aziz Gagap.
- Presenter
Selain sebagai komedian, Andre juga sering aktif pada acara acara besar di Televisi sebagai presenter. Kepiawaian nya sudah tidak diragukan lagi dalam public speaking. Ia sudah handal membawakan acara acara tersebut. Salah satu penghasilan terbesarnya juga ia dapat sebagai presenter.
- Youtube
Belakangan ini artis televisi juga mengembangkan sayapnya ke dunia digital seperti Yotube. Salah satu penghasilan Andre juga didapat dari youtubenya. Kanal youtube andre sendiri sering menampilkan aktifitas kesehariannya, dan beberapa konten otomotif. Tercatat Andre TV kini sudah memiliki kurang lebih 6,11 juta subscriber. Penghasilan Andre sebagai YouTuber diperkirakan mencapai USD 110,8 ribu (sekitar Rp1,6 miliar) per bulan.