Jika membahas tentang siapa Gembong Narkoba Terkaya Di Dunia jawabannya sudah pasti Pablo Escobar. Memiliki kekayaan melimpah, Pablo Escobar pernah tercatat sebagai salah satu orang terkaya didunia sebagai seorang bandar kokain. Tercatat kekayaannya hingga mencapai angka US$30 miliar atau setara dengan Rp.430,14 triliun. Angka yang cukup fantastis bukan ??
Untuk kamu yang penasaran dengan sosok satu ini, langsung aja, Check it Out !!
Siapa Pablo Escobar
Pablo Escobar adalah pimpinan dari Kartel Medellin yang berasal dari Kolombia. Kartelnya menguasai distribusi narkoba dengan jenis kokain diwilayah Miami, Amerika Serikat dam beberapa wilayah lain di Amerika Selatan. Bahkan 80% kokain yang ada didunia pernah didistribusikan oleh kartel ini pada masa jayanya.
Tokoh ini sangat kontroversial, pasalnya meski dikenal sebagai pengedar dan penyeludup narkoba, Pablo juga terkenal dimasyarakat miskin. Bagi mereka, Pablo adalah seorang pahlawan karena sering memberikan sedekah bagi mereka. Selama hidupnya, Pablo banyak memberikan harta kekayaannya untuk pembangunan sekolah, gereja, pemukiman masyarakat miskin dan lapangan bola. Hingga dia mendapatkan julukan Robin Hood from Colombia.
Baca Juga : Calon Presiden Indonesia 2024, Prabowo Jadi Yang Paling Kaya
Kehidupan Pablo Escobar
Lahir 1 Desember 1949 di Rionegro dengan nama Pablo Emilio Escobar Gaviria. Setelah Pablo lahir, keluarganya pindah ke Evigado, pinggiran kota Medellin. Disanalah Pablo menghabiskan masa kecil hingga remajanya. Pablo memiliki istri bernama Maria Victoria Henao dan dua anak bernama Juan Pablo Escobar dan Manuela Escobar.
Pablo mulai menjadi bandar di Medellin dimulai pada 1970-an dengan melakukan berbagai penyelundupan barang-barang ilegal dan menculik beberapa orang sebagai tebusan. Para pengedar narkotika yang berasal dari Chile di sisi lain mengalihkan fasilitas distribusikan ke Kolombia setelah diktator Chile yang bernama Jenderal Agusto Pinochet menghancurkan pabrik-pabrik kokain yang berada di negaranya.
Lalu dia mulai memasok bubuk kokain dan membangun jalur pertamanya di Amerika Serikat pada 1975. Permintaan kokain saat itu sedang meningkat di kota-kota Amerika Serikat. Escobar dan para pengikutnya lantas menyanggupi permintaan itu, khususnya wilayah Miami, Florida. Kartelnya di sisi lain dapat memperbanyak pembuatan kokain dengan cepat dikarenakan persediaan daun koka sebagai bahan baku kokain sangat melimpah di hutan-hutan Kolombia.
Menurut laman Forbes, Escobar pernah masuk sebagai orang terkaya di dunia selama tujuh tahun berturut-turut sejak 1987 sampai dengan 1993. Dia berada di posisi ketujuh dan mencatat kekayaan bersih mencapai 30 miliar dollar Amerika pada 1988. Kekayaan tersebut semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Kematian Pablo Escobar
Kematiannya sampai saat ini masih simpang siur, apakah dia memang mati ditembak atau justru bunuh diri seperti yang dikatakan oleh anaknya, Juan Pablo. Escobar yang pasti ditemukan tidak bernyawa dengan luka tembakan di beberapa bagian tubuh pada 2 Desember 1993. Saat itu, dia sedang merayakan ulang tahunnya ke-44. Presiden Cesar Gaviria Trujillo, mengklaim jika Escobar mati dalam sebuah baku tembak di atap bangunan. Dia tewas tertembak di bagian kepala. Ketika dimakamkan, tercatat setidaknya 25.000 orang hadir mengantarkannya ke peristirahatan terakhir.