Termasuk jajaran salah satu orang terkaya di Jepang ia adalah Takemitsu Takizaki. Catatan Forbes Takemitsu saat ini memiliki kekayaan mencapai USD 24,6 miliar atau setara dengan Rp 364 triliun. Ia juga sebagai pendiri Keyence Corporation yang bergerak sebagai pemasok sensor dan komponen elektronik untuk sistem otomasi pabrik.
BACA JUGA : Sumber & Aset Kekayaan Dwayne Johnson, Aktor Termahal
Takemitsu Takizaki yang lahir di Osaka pada 10 Juni 1945 mendirikan Keyence pada 27 Mei 1974 silam. Pada Maret 2015 ia mengundurkan diri, namun ia masih berperan besar di dalam perusahaan tersebut.
Berkat kinerja Takizaki, penjualan ke pelanggan diluar jepang menjadi penyumbang keuntungan yang paling besar mencapai 50% untuk pendapatan Keyence. Pelanggan mereka termasuk pembuat suku cadang mobil, perusahaan elektronik. Takizaki memiliki 25% saham di perusahaan yang terdaftar di Tokyo tersebut.
Keyence Corporation merupakan perusahaan yang mengembangkan dan memproduksi sensor otomatis, sistem pengeliatan, pembaca barcode, penanda laser, dan alat ukur. Keyence telah memiliki lebih dari 6602 karyawan di seluruh dunia. Kreatifitas penjualan staf Keyence langsung mengunjungi pelanggan dengan mencontohkan cara penggunaan produk yang mereka jual secara langsung.
Perusahaan global tersebut telah membuka jaringan internasional yang berspesialisasi dalam otomasi pabrik. Penghasilan Keyence lebih dari USD 3.416 atau sekitar Rp 50 triliun. Kayence menjadi perusahaan luar biasa yang menjual berbagai macam produk, mulai dari sensor jarak hingga instrumen pengukuran untuk jalur inspeksi dan sensor fotolistrik dan hingga mikroskop presisi tinggi yang digunakan di lembaga penelitian.
Saat ini produk yang mereka jual telah digunakan lebih dari 200.000 pelanggan diseluruh dunia. Produk yang dikirim ke beberapa negara seperti AS (Chicago), Inggris, Kanada, Jerman, Italia, Prancis, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Korea Selatan, atau dari 148 agen di 31 negara. Keyence juga memiliki kantor di Indonesia dengan nama PT Keyence Indonesia yang berlokasi di Cilandak, Jakarta Selatan.