Kekayaan Sri Prakash Lohia, Orang Terkaya Nomor 4 di Indonesia

Bisnis dan kekayaan Sri Prakash Lohia begitu banyak dan menggurita ada dimana mana. Oleh karena itu tidak heran pengusaha keturunan India ini menempati di posisi empat orang terkaya di Indonesia versi forbes.

BACA JUGA : Gaya Hidup dan Kekayaan Khabib Nurmagomedov Petarung UFC

Sebagian besar Kekayaan Sri Prakash Lohia berasal dari bisnis Petrokimia dan tekstil yang tidak boleh dipandang sebelah mata. Melalaui inilah ia berhasil menempati posisi ke empat di Indonesia dan hanya sedikit berada di bawah Prajogo Pangestu dan Hartono bersaudara.

Ditahun 2019, Forbes Real Time Billionaires merilis kekayaan bersih Prakash mencapai sebesar USD 6,4 Miliar atau setara dengan Rp 91,78 Triliun. Jumlah tersebut meningkat dengan pesat jika dibandingkan dengan data sebelumnya yang tercatat kekayaan dirinya mencapai USD 56 Juta atau 0,88% dari sebelumnya. Dan dirinya juga tercatat sebagai orang terkaya dengan peringkat ke 447 di dunia.

Melansir dari data wikipedia, Sri Prakash Lohia lahir di Kolkata, India pada 11 Juli 1952. Masa kecil dirinya lebih banyak menghabiskan waktu di India dimana negara kelahirannya, sebelum akhirnya ke Indonesia pada 1974 bersama ayahnya Mohan Lal Lohia. Hingga kini, ia menetap di Indonesia dan memiliki beberapa unit usaha yang dirintisnya sejak lama.

Sri Prakash Lohia yang merupakan ketua Indorama Corporation, yang merupakan perusahaan raksasa yang bergerak dibidang petrokimia dan tekstil. Awal mula perusahaannya berkembang mulai dari ketika dirinya dan sang ayah merintis perusahaan tekstil bernama Indorama Synthetics.

Perusahaan yang memproduksi pintal pada ditahun 1976. Indorama pun melakukan diversifikasi dan merambah industri serat polyester. Disinilah kinerja Indorama meningkat, melesat jauh dan menjadi perusahaan petrokimia dan tekstil terbesar yang memproduksi polyester di dunia.

Dari Website resminya, saat ini Indorama telah memiliki lebih dari 20 kokasi manufaktur di 8 negara. Termasuk pupuk nitrogen, pupuk fosfat, polyetilen, polypropilen, polyester, tekstil, serat kapas dan sarung tangan medis.

radjaspin