Perjalanan Karir & Kekayaan Phil Knight, Sang Pendiri Nike

Phil Knight adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam dunia bisnis dan olahraga. Ia adalah pendiri Nike, Inc., perusahaan olahraga terbesar di dunia yang telah merevolusi industri alas kaki dan pakaian olahraga. Karir Phil Knight yang luar biasa, dari awal yang sederhana hingga membangun salah satu merek global paling ikonik, telah menjadikannya salah satu orang terkaya di dunia. Artikel ini kita akan membahas perjalanan karir, bagaimana ia membangun Nike, serta sumber kekayaan Phil Knight dan pencapaiannya.

Penasaran dengan pendiri Nike ini, langsung saja !! Check it Out !!

Baca Juga : Perjalanan Karir & Kekayaan Shari Arison, Pendiri Arison Group

Awal Kehidupan dan Pendidikan

Phil Knight lahir pada 24 Februari 1938 di Portland, Oregon, Amerika Serikat. Ayahnya, William W. Knight, adalah seorang penerbit surat kabar yang terkenal di kota tersebut. Phil tumbuh dengan semangat untuk berlari, yang kemudian memainkan peran penting dalam pengembangan Nike.

Setelah menyelesaikan sekolah menengah, Knight melanjutkan studi di University of Oregon, tempat di mana ia bertemu dengan pelatih lari legendaris Bill Bowerman. Bowerman, yang juga menjadi co-founder Nike, memiliki minat besar dalam meningkatkan performa para atletnya melalui desain sepatu yang lebih baik. Di universitas ini pula, Knight menjadi pelari menengah jarak jauh dan belajar lebih dalam tentang dunia olahraga.

Setelah lulus, Phil Knight melanjutkan studinya dengan mengambil program MBA di Stanford University. Di Stanford, Knight menulis makalah tentang bagaimana perusahaan Jepang dapat bersaing dengan produk-produk sepatu Jerman yang mendominasi pasar saat itu, seperti Adidas dan Puma. Makalah inilah yang kemudian menjadi cetak biru dari bisnis yang akan ia bangun.

Awal Karir : Dari Blue Ribbon Sports ke Nike

Setelah lulus dari Stanford, Knight melakukan perjalanan ke Jepang dan bertemu dengan Onitsuka Co., produsen sepatu Tiger (sekarang dikenal sebagai ASICS). Pada tahun 1962, Knight membuat kesepakatan untuk menjadi distributor sepatu Tiger di Amerika Serikat. Pada 1964, Phil Knight bersama pelatihnya, Bill Bowerman, mendirikan Blue Ribbon Sports, perusahaan distribusi yang menjual sepatu Onitsuka Tiger.

Selama beberapa tahun, Blue Ribbon Sports berfungsi sebagai distributor sepatu Jepang di Amerika. Namun, hubungan dengan Onitsuka Co. mulai memburuk, dan Phil Knight serta Bowerman memutuskan untuk menciptakan merek mereka sendiri. Pada tahun 1971, mereka memutuskan untuk mengganti nama perusahaan menjadi Nike, diambil dari nama dewi kemenangan Yunani. Logo “Swoosh”, yang sekarang menjadi salah satu simbol paling ikonik di dunia, dirancang oleh seorang mahasiswa seni bernama Carolyn Davidson. Saat itu, Knight hanya membayar Davidson sebesar $35 untuk logo tersebut, meskipun kemudian ia memberikan sejumlah besar saham Nike sebagai penghargaan atas kontribusinya.

Pertumbuhan Nike

Pada tahun 1972, Nike memperkenalkan lini sepatu mereka sendiri dan mulai memproduksi sepatu untuk para atlet Amerika. Salah satu sepatu awal mereka, Nike Cortez, menjadi sangat populer di kalangan pelari. Namun, titik balik besar bagi Nike datang ketika mereka mulai mensponsori Michael Jordan pada 1984.

Nike Air Jordan menjadi fenomena global dan mendorong Nike menjadi merek sepatu olahraga terdepan di dunia. Selain Michael Jordan, Nike juga mensponsori sejumlah atlet besar seperti LeBron James, Tiger Woods, dan Serena Williams, yang memperkuat posisi merek ini di dunia olahraga global. Phil Knight terus memimpin Nike selama beberapa dekade, mengubah perusahaan ini menjadi raksasa global dengan pendapatan mencapai miliaran dolar setiap tahun.

Sumber Kekayaan

Phil Knight mengumpulkan kekayaan besar melalui kepemilikan sahamnya di Nike, yang sekarang menjadi salah satu perusahaan olahraga paling berharga di dunia. Berikut adalah beberapa sumber utama kekayaan Phil Knight:

  1. Nike, Inc.
    Sebagai pendiri dan mantan CEO Nike, Phil Knight memiliki saham mayoritas di perusahaan ini. Nike saat ini memiliki kapitalisasi pasar lebih dari $150 miliar. Meskipun Knight telah pensiun dari peran operasional aktif, ia tetap menjadi pemegang saham terbesar dan menerima keuntungan besar dari pertumbuhan perusahaan.
  2. Laika
    Selain Nike, Phil Knight juga memiliki Laika, sebuah studio animasi yang dikenal untuk film-film animasi seperti Coraline dan Kubo and the Two Strings. Laika telah menerima pujian kritis dan berbagai penghargaan, menjadikannya salah satu studio animasi stop-motion terkemuka di dunia.
  3. Investasi Lainnya
    Phil Knight juga terlibat dalam berbagai investasi di sektor lain, termasuk teknologi dan real estate. Namun, mayoritas kekayaannya berasal dari kepemilikannya di Nike.

Pada 2024, kekayaan bersih Phil Knight diperkirakan mencapai sekitar $45 miliar, menjadikannya salah satu orang terkaya di dunia. Ia juga terus menjadi sosok yang berpengaruh dalam bisnis dan olahraga global. Phil Knight secara resmi pensiun dari posisi CEO Nike pada tahun 2004, namun ia tetap terlibat dalam dewan direksi hingga akhirnya mundur sepenuhnya pada tahun 2016. Saat ini, Knight lebih banyak berfokus pada kegiatan filantropi dan investasinya melalui Knight Foundation dan Laika. Meskipun ia tidak lagi terlibat dalam kegiatan operasional Nike, warisannya sebagai pendiri dan arsitek utama kesuksesan perusahaan ini tetap berpengaruh. Filosofi kepemimpinan Knight, yang menggabungkan inovasi produk, branding kuat, dan dukungan terhadap para atlet, telah menginspirasi banyak generasi pengusaha.

radjaspin