Kekayaan Eric Li Shufu, Chairman of Geely Automobile Holdings

Eric Li Shufu, yang lebih dikenal sebagai Li Shufu, adalah pendiri dan ketua perusahaan otomotif terbesar di Tiongkok, Geely Automobile Holdings. Sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia otomotif global. Li Shufu telah mengubah Geely dari perusahaan kecil yang berfokus pada komponen kendaraan menjadi raksasa otomotif yang memiliki merek-merek terkenal seperti Volvo Cars dan Lotus. Diartikel ini kita akan membahas perjalanan karir serta kekayaan Eric Li Shufu yang menjadikannya salah satu orang terkaya di China.

Penasaran dengan ketua perusahaan otomotif ini, langsung saja !! Check it Out !!

Baca Juga : Kekayaan Kumar Mangalam Birla, Pengusaha Sukses dari India

Awal Kehidupan dan Karir

Li Shufu lahir pada 25 Juni 1963 di sebuah desa kecil di Taizhou, Provinsi Zhejiang, Tiongkok. Berasal dari keluarga petani, Li tumbuh di lingkungan yang sederhana. Namun, ia memiliki minat yang kuat pada teknologi sejak usia muda. Setelah menyelesaikan pendidikan, ia sempat mempelajari teknik di sebuah sekolah teknik lokal. Karir bisnis Li dimulai dengan langkah yang tidak biasa. Pada tahun 1980-an, ia memulai usahanya di bidang fotografi, menjual kamera dan komponen terkait. Dari situ, ia memperluas bisnisnya ke berbagai sektor, termasuk pembuatan lemari es dan peralatan rumah tangga lainnya. Namun, minat Li yang sebenarnya terletak pada industri otomotif.

Mendirikan Geely dan Awal Karir di Otomotif

Pada tahun 1986, Li Shufu memulai bisnisnya di bidang suku cadang mobil. Setelah melihat potensi pertumbuhan industri otomotif di Tiongkok, pada tahun 1997, ia mendirikan Geely sebagai produsen kendaraan lokal. Geely dimulai sebagai perusahaan kecil yang memproduksi skuter dan motor sebelum akhirnya beralih ke produksi mobil pada akhir 1990-an.

Pada masa awal, Li menghadapi banyak tantangan, termasuk mendapatkan izin untuk masuk ke pasar otomotif yang saat itu dikuasai oleh produsen besar. Namun, dengan ketekunan dan visi jangka panjangnya, Geely akhirnya mendapatkan izin dan mulai memproduksi mobil. Geely memulai debutnya sebagai pembuat mobil murah yang ditujukan untuk pasar domestik Tiongkok. Li Shufu fokus pada produksi kendaraan terjangkau yang dapat bersaing di pasar lokal yang pada saat itu masih didominasi oleh produsen asing. Dalam waktu singkat, Geely berhasil meraih pangsa pasar yang signifikan di Tiongkok.

Ekspansi Global dan Akuisisi Besar

Salah satu langkah paling strategis dalam perjalanan Li Shufu adalah memimpin ekspansi global Geely. Pada tahun 2010, Geely mengakuisisi Volvo Cars dari Ford dengan nilai $1,8 miliar, sebuah langkah besar yang mengejutkan dunia. Akuisisi ini membawa Geely ke panggung global dan memperkuat reputasinya sebagai produsen mobil yang serius bersaing di pasar premium. Volvo di bawah kepemimpinan Geely mengalami kebangkitan. Li Shufu memberi Volvo kebebasan untuk mengembangkan teknologi mereka, tetapi tetap mempertahankan nilai-nilai inti perusahaan asal Swedia tersebut.

Pendekatan ini, Geely berhasil mengubah Volvo menjadi salah satu merek premium terkemuka di dunia, yang dikenal karena inovasi dalam keselamatan dan keberlanjutan. Tak hanya Volvo, pada tahun 2017, Geely juga mengakuisisi Lotus Cars, produsen mobil sport asal Inggris, yang semakin memperluas portofolio merek global Geely. Selain itu, Li juga membeli saham signifikan di Daimler AG, perusahaan induk Mercedes-Benz, yang semakin memperkuat pengaruhnya di dunia otomotif global.

Teknologi dan Inovasi

Li Shufu selalu menekankan pentingnya teknologi dan inovasi dalam membangun masa depan industri otomotif. Di bawah kepemimpinannya, Geely berinvestasi besar-besaran dalam teknologi ramah lingkungan, termasuk mobil listrik dan hibrida. Geely juga memiliki unit penelitian dan pengembangan (R&D) yang kuat, yang fokus pada teknologi otonom dan solusi mobilitas masa depan. Salah satu proyek ambisius Geely di bawah Li adalah peluncuran mobil listrik merek Polestar, yang dikembangkan bersama dengan Volvo. Polestar berfokus pada mobil listrik premium dan dianggap sebagai pesaing langsung bagi merek-merek seperti Tesla. Selain itu, Geely juga meluncurkan berbagai inisiatif di bidang kecerdasan buatan (AI) dan mobilitas cerdas, termasuk rencana untuk menghadirkan mobil terbang melalui perusahaan afiliasi bernama Terrafugia.

Kekayaan Li Shufu

Dengan keberhasilan Geely dalam pasar domestik dan internasional, kekayaan Li Shufu melonjak drastis. Pada tahun 2024, kekayaan bersih Li diperkirakan mencapai $14 miliar, menjadikannya salah satu orang terkaya di Tiongkok dan dunia. Kekayaannya berasal dari saham mayoritasnya di Zhejiang Geely Holding Group, induk dari Geely Automobile, serta berbagai perusahaan afiliasinya.

1. Saham di Geely

Li memiliki saham mayoritas di Geely, yang merupakan salah satu perusahaan otomotif terbesar di Tiongkok. Saham ini memberikan kontribusi signifikan terhadap kekayaannya, terutama setelah keberhasilan Geely dalam mengakuisisi dan mengembangkan merek-merek global seperti Volvo dan Lotus.

2. Kepemilikan di Daimler AG

Pada tahun 2018, Li Shufu membeli 9,69% saham di Daimler AG, yang saat itu bernilai sekitar $9 miliar. Ini menjadikannya pemegang saham terbesar di Daimler dan semakin memperkuat posisinya dalam industri otomotif global.

3. Investasi dalam Teknologi Masa Depan

Li juga memiliki investasi besar dalam proyek-proyek masa depan seperti mobil terbang, kendaraan listrik, dan teknologi otonom. Investasi ini mencerminkan visinya untuk menjadikan Geely sebagai pemimpin di pasar mobilitas masa depan.

    radjaspin